Kamis, 28 April 2016

Sintesis Organik : Total Sintesis Mitomycin

Total sintesis adalah proses sintesis suatu senyawa organik kompleks khususnya senyawa bahan alam, dengan menggunakan senyawa sederhana yang ada didalam laboratorium.
Sedangkan mitomycin merupakan keluarga produk alami mengandung aziridine yang diisolasi dari Streptomyces caespitosus. Secara umum, biosintesis semua mitomycin melalui hasil kombinasi 3-amino-5-hidroksibenzoat asam (AHBA), D-glukosamin, dan karbamoil fosfat, untuk membentun inti mitosane, diikuti dengan langkah-langkah tertentu. Kunci menengah, AHBA, adalah prekursor umum untuk obat anti kanker lainnya, asrifamycin dan ansamycin. Dalam subtilis bakteri Bacillus, mitomycin C menginduksi kompetisi untuk transformasi, trasformasi alam adalah proses transfer DNA antara sel-sel, dan dianggap sebagai bentuk interaksi seksual bakteri.
Berikut merupakan struktur dari mitomycin A dan C :

Proses diskoneksi suatu senyawa mitomycin A dapat dilihat pada gambar 2.


Gambar 2. Proses dikoneksi mitomycin A       

     Gambar 2 merupakan proses diskoneksi dari hasil proses dikoneksi tersebut kelihatannya material start yang cocok untuk mensintesis mitomycin A adalah suatu para dimetoksi toluena (p-dimetoksitoluena). untuk mempermudah memahaminya dapat dilihat pada gambar 3. material start


Gambar 3. material start
    Dari material start tersebut lah kita dapat mensintesis suatu mitomycin A.

Rabu, 20 April 2016

Sintesis Organik : Gugus Pelindung Amina

Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. 
Seperti alkohol,amina bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non hidrogen yang terikat pada kaebon yang mengandung hidroksil., namun amina diklasifikasikan dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen.
Berikut merupakan tabel gugus pelindung dari amina :
contohnya :
p-toluenasulfonil (Ts) gugus dari N-arilsulfonilkarbamat dan N-acylsulfonamides dapat dihapus dengan menggunakan magnesium dalam anhidrat metanol dalam kondisi ultrasonik.
Gugus amino dapat dilindungi dengan membentuk sulfonil nya [seperti arilsulfonil atau 2 -(trimetilsilil) etil sulfonil], sulfenil dan turunannya silil. 2-atau 4-nitrofenilsulfonamida turunan dari asam amino yang berguna untuk substrat mono-N-alkilasi hanya menggunakan karbonat cesium (Cs2CO3) sebagai basis. Kelompok sulfonamide dapat dihapus dalam 1,89 oleh kalium fenil tiolat (PhSH dan K2CO3) dalam asetonitril untuk memberikan N-teralkilasi esterα-amino 1.90 dan reaksi terjadi tanpa raseminasi.

Kamis, 14 April 2016

Sintesis Organik : Gugus Pelindung Alkohol

Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan, molekul yang akan direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung.
Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak ikut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis.
Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Gugus pelindung yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan.
  2. resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
  3. sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen.
Gugus pelindung alkohol adalah gugus fungsi yang berfungsi untuk melindungi suatu gugus alkohol supaya tidak ikut bereaksi selama proses sintesis. Berikut merupakan contoh sintesis alkohol dari keto ester :
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.

 Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena :
1.      Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut ; Contoh : Hidrolisis, Alkoholisis
2.      Hidrogenolisis
3.      Logam berat
4.      Ion fluoride
5.      Fotolitik
6.      Asam / basa
7.      Elektrolisis
8.      Eliminasi reduktif
9.      β-eliminasi
10.  Oksidasi
11.  Substitusi nukleofilik
12.  Katalisis logam transisi
13.  Enzim